Analisa Jaringan Internet Menggabungka LAN Dan WLAN
Penulis: Febrin Kasim, Pembimbing 1: Warid Yunus, M. Kom, Pembimbing 2: Andi Kamaruddin, M. Kom
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Ichsan Gorontalo
Gorontalo, Indonesia
E-Mail Penulis: febrinkasim3@gmail.com, E-Mail Pembimbing 1: warid.dsn@gmail.com, E-Mail Pembimbing 2:
andikamaruddin@unisan.ac.id
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) analisa jaringan Internet menggabungkan Local Area Network (LAN) dan Wireless Local Area Network (WLAN) di SMK Negeri 1 Batudaa, 2) mengembangkan jaringan Internet menggabungkan Local Area Network (LAN) dan Wireless Local Area Network (WLAN) di SMK Negeri 1 Batudaa. Metode yang di gunakan di dalam penelitian ini melalui pendekatan kualitatif dan di sajikan secara deskriptif. Metode pengumpulan data terdiri dari wawancara Penulis, pengamatan Penulis dan studi literatur. Metode analisis data menggunakan Network Development Life Cycle (NDLC). Pembahasan penelitian terdiri dari: 1) analisa pengguna berdasarkan jumlah pegawai sekolah, analisa tata letak komputer, analisa jangkauan sinyal Akses Point, analisa jarak Akses Point, 2) desain jaringan LAN dan Wireless LAN, 3) simulasi jaringan LAN dan Wireless LAN, 4) penerapan jaringan LAN dan Wireless LAN, 5) pengujian koneksi jaringan LAN dan Wireless LAN, 6) manajemen jaringan LAN dan Wireless LAN, 7) pengembangan jaringan LAN dan Wireless LAN. Kata kunci : LAN, Wireless LAN, NDLC
Peneliti |
Judul |
Tahun |
Hasil |
Nur Mardhiyah [8] |
Membangun Jaringan Wireless LAN Pada Kantor
Kelurahan Bintaro. |
2011 |
Sinyal tanpa kabel
memakai mode Repeater jalan dengan baik,
tambahkan fitur autentifikasi untuk pengguna yang
terhubung ke jaringan Wireless, tambahkan sistem keamanan Akses Point. |
StevenWongkar [14] |
Analisa
Implementasi Jaringan Internet Menggabungkan Jaringan LAN Dan Wireless LAN Di Desa Kawangkoan Bawah Wilayah Amurang II. |
2015 |
Kualitas baik, kecepatan unggah 1.23Mbps dan unduh 4.23Mbps dari 100Mbps, untuk memperluas jangkauan Wireless menggunakan antena. |
Shinta Esabella [15] |
Perancangan Infrastruktur Jaringan Komputer Untuk Mendukung Implementasi Sistem Informasi Pada Universitas Teknologi Sumbawa. |
2016 |
Waktu respon halaman
82,3% lebih baik dari Wireless. penundaan lebih rendah 19,1% dari Wireless, waktu respon objek
80,6% lebih baik dari
Wireless. tambahkan keamanan jaringan untuk keamanan data. |
Gambar 3.1: Konfigurasi Jaringan LAN Dan Wireless LAN |
Gambar 3.2: Tahapan Yang Akan Di Usulkan |
3.2.2 Tahapan Desain
Tahapan selanjutnya yaitu desain yang terdiri dari
topologi Komputer jaringan, perangkat jaringan, kabel
Cross Through Over dan Straight Through Over dan lain
lain. Penulis akan merancang jaringan LAN dan Wireless
LAN yang di gunakan dan yang akan di kembangkan
sebagai gambaran dalam tahap simulasi. Penulis
menggunakan aplikasi Microsoft Office Word 2016.
3.2.3 Tahapan Simulasi
(1) Topologi Jaringan LAN Dan Wireless LAN
Sebelum di terapkan penulis akan mengsimulasikan
terlebih dahulu desain topologi jaringan LAN dan Wireless
LAN. Simulasi ini sesuai dengan desain yang di buat
sebelumnya. Program yang akan di pakai Cisco Packet
Tracer v711 yang di kembangkan oleh perusahaan Cisco.
Tujuan dari perancangan ini untuk memperkecil tingkat
kesalahan saat penerapan nanti.
(2) Konfigurasi Jaringan LAN Dan Wireless LAN
Penulis akan mengsimulasikan konfigurasi Mikrotik seperti : IP Address, IP DNS, IP Routes, IP
Firewall, IP DHCP Server dan lain-lain. Tujuan untuk
memperkecil kesalahan saat tahap penerapan di Mikrotik.
Program yang akan di pakai seperti : Oracle VM
VirtualBox, Mikrotik OS dan Winbox.
3.2.4 Tahapan Penerapan
Di tahapan ini sangat menentukan keberhasilan
jaringan LAN dan Wireless LAN yang akan di rancang.
Mulai dari topologi, konfigurasi Mikrotik, konfigurasi Akses Point dan lain-lain. Penulis akan mengidentifikasi apakah hasil
penerapan sudah sesuai dengan rancangan yang sudah di buat sebelumnya.
3.2.5 Tahapan Pengujian
Tahapan selanjutnya Penulis melakukan pengujian
parameter jaringan, tujuan untuk mengecek kualitas
jaringan Internet. Pengujian di lakukan dalam kondisi
Download dan Streaming seperti : pengujian Bandwidth
(unduh dan unggah) di halaman website
www.speedtest.net, Throughput (jumlah paket terkirim),
Packet Loss (jumlah paket gagal terkirim), Latency
(tenggang waktu pengiriman paket) dan Jitter (besarnya
trafik antar paket) di aplikasi wireshark v3.4.3.
3.2.6 Tahapan Manajemen
Penulis melakukan manajemen jaringan
LAN dan Wireless LAN untuk memonitoring koneksi dan
Pengguna. Penulis memperhatikan masalah kebijakan apa saja yang di perlukan untuk mengatur sistem berjalan
dengan baik, unsur kehandalan terjaga, dan tahan dalam
waktu lama.
3.3 Pengembangan Jaringan LAN Dan Wireless LAN
Dari hasil analisa jaringan Internet menggabungkan
LAN dan Wireless LAN akan di identifikasi masalah yang di temukan.
Penulis akan kembangkan di bagian yang kurang dan yang
perlu di kembangkan agar lebih efektif dan efisien saat di
gunakan dalam bekerja. Tahapan selanjutnya pengujian
hasil pengembangan jaringan apakah sudah sesuai
dengan yang di rancang sebelumnya. Pengujian hasil akan
di lakukan dalam kondisi Download dan Streaming di Youtube.
Gambar 4.1: Letak Komputer Di Laboratorium Akuntansi |
Gambar 4.2: Letak Komputer Di Laboratorium TKJ |
Gambar 4.3: Letak Komputer Di Laboratorium Komputer |
Aksess Point |
U |
T |
S |
B |
Laboratorium TKJ (A1) |
21 m |
87 m |
79 m |
113 m |
Dewan Guru
(D7) |
49 m |
77 m |
51 m |
123 m |
Tata Usaha
(B2) |
77 m |
92 m |
23 m |
108 m |
Gambar 4.11: Konfigurasi IP Firewall Di Tab Action |
Gambar 4.22: Sertifikate Untuk Login Halaman HTTPS |
Gambar 4.26: Konfigurasi IP Address Di Komputer |
Gambar 4.27: Log In Ke Akses Point Dengan Web Browser |
Gambar 4.30: Konfigurasi Network Di Akses Point TP-Link CPE220 |
4.1.5 Tahapan Pengujian
4.1.5.1 Pengujian Parameter Jaringan Kondisi Download
(1) Bandwidth Kondisi Download
Gambar 4.31: Bandwidth Kondisi Download |
data yang di kirim dalam Bytes di bagi Time span, s yang di kolom Captured. Hasil bagi dalam Bytes/s di kali 1000 untuk di konversi ke Kbytes/s. Hasil kali dalam Kbytes/s di kali 8 untuk di konversi ke Kbit/s.
Gambar 4.33: Packet Loss Kondisi Download |
Latency di hitung berdasarkan Time yang di baris 2 di kurangi Time yang di baris 1, baris 3 di kurangi baris 2 dan seterusnya. Selanjutnya hasilnya di jumlahkan untuk mencari jumlah total. Jumlah total di bagi dengan jumlah Packets yang di kolom Captured dan hasilnya di kali 1000 untuk mencari jumlah rata-rata. Jumlah Packets lihat di Gambar 4.16.
Time 2 - Time 1 |
Hasil |
2.470767 - 2.470428 |
0.000339 |
2.470838 - 2.470767 |
0.000071 |
2.480490 - 2.470838 |
0.009652 |
2.514183 - 2.480490 |
0.033693 |
2.966293 - 2.514183 |
0.45211 |
Jumlah Total |
0.495865 s |
Jumlah Rata-Rata |
0.413565 ms |
Jitter merupakan lanjutan dari Latency di hitung berdasarkan Time2 di kurangi Time1. Latency1 dan Latency2 di lihat berdasarkan hasil Latency. Latency1 di hitung mulai baris 1 dari urutan atas dan Latency2 di hitung mulai baris 2. hasil Latency1 dan Latency2 di jumlahkan untuk mencari jumlah total. Jumlah total di bagi dengan 1199 di kurang 1 jumlah Packets yang di kolom Captured. Selanjutnya hasilnya di kali 1000 untuk mencari jumlah rata-rata. Jumlah Packets lihat di Gambar 4.16.
Time 2 - Time 1 |
Latency |
Latency 2 - Latency 1 |
Hasil |
2.470767 - 2.470428 |
0.000339 |
0.000071 - 0.000339 |
-0.000268 |
2.470838 - 2.470767 |
0.000071 |
0.009652 - 0.000071 |
0.009581 |
2.480490 - 2.470838 |
0.009652 |
0.033693 - 0.009652 |
0.024041 |
2.514183 - 2.480490 |
0.033693 |
0.45211 - 0.033693 |
0.418417 |
2.966293 - 2.514183 |
0.45211 |
|
|
|
|
Jumlah Total |
0.451771 s |
|
|
Jumlah Rata-Rata |
0.377104 ms |
(1) Bandwidth Kondisi Streaming
Gambar 4.34: Bandwidth Kondisi Streaming |
Throughput = jumlah data yang di kirim / waktu pengiriman = 18034458 Bytes / 179.105 s = 100692 Bytes/s = 100692 Bytes/s * 1000 = 100692 Kbytes/s = 100692 Kbytes/s * 8 = 805.536 Kbit/s.
Gambar 4.35: Throughput Kondisi Streaming |
Paket di terima = paket terkirim - paket gagal terkirim = 770 - 0 = 770 Packet loss = (((paket terkirim - paket di terima) / paket terkirim) * 100) = (((770 - 770) / 770) * 100))) = 0.
Time 2 - Time 1 |
Hasil |
5.279148 - 5.203027 |
0.076121 |
19.902611 - 5.279148 |
14.623463 |
19.904085 - 19.902611 |
0.001474 |
19.980198 - 19.904085 |
0.076113 |
19.980351 - 19.980198 |
0.000153 |
Jumlah Total |
14.777324 s |
Jumlah Rata-Rata |
0.7913738 ms |
Time 2 - Time 1 |
Latency |
Latency 2 - Latency 1 |
Hasil |
2.470767 - 2.470428 |
0.076121 |
14.623463 - 0.076121 |
14.547342 |
2.470838 - 2.470767 |
14.623463 |
0.001474 - 14.623463 |
14.621989 |
2.480490 - 2.470838 |
0.001474 |
0.076113 - 0.001474 |
0.074639 |
2.514183 - 2.480490 |
0.076113 |
0.000153 - 0.076113 |
0.07596 |
2.966293 - 2.514183 |
0.000153 |
|
|
|
|
Jumlah Total |
0.075968 s |
|
|
Jumlah Rata-Rata |
0.004068 ms |
Pengujian |
Kondisi Download |
Kondisi Streaming |
||
Bandwidth |
Unduh |
Unggah |
Unduh |
Unggah |
16.83Mbps |
13.51Mbps |
47.48Mbps |
12.56Mbps |
|
Throughput |
13.896 Kbit/s |
805.536 Kbit/s |
||
Packet Loss |
1.501 |
0 |
||
Latency |
0.413565 ms |
0.7913738 ms |
||
Jitter |
0.377104 ms |
0.004068 ms |
Gambar 4.37: Konfigurasi User Di IP Hotspot Mikrotik RB750 Gr3 |
Di tab General nama User Profile Guru, Rate Limit 1M untuk Upload / Download. Mac Cookie Timeout untuk IP Address 3x24 jam. Jika melebihi waktu yang sudah di tentukan IP Address tidak di gunakan, maka Pengguna akan mendapat IP Address baru saat log In kembali.
Gambar 4.38: Konfigurasi User Profile Di IP Hotspot Mikrotik RB 750 Gr 3 |
4.2 Pengembangan Jaringan LAN Dan Wireless LAN
4.2.1 Manajemen Bandwidth Dengan Simple Queue
Gambar 4.39: Tab General Di Simple Queue |
Jaringan Wireless LAN Ke LAN |
||
General |
||
Name : Wireless LAN Ke LAN |
||
Targer : Ether3-Hotspot |
||
Dst. : Ether2-LAN |
||
Target Upload |
Target Download |
|
Max Limit |
50M |
50M |
Burst Limit |
Unlimited |
Unlimited |
Burst Threshold |
Unlimited |
Unlimited |
Burst Time |
0 |
0 |
Advanced |
||
Limit At |
Unlimited |
Unlimited |
Priority |
8 |
8 |
Bucket Size |
0.100 |
0.100 |
Queue Type |
pcq-upload-default |
pcq-download-default |
Total |
||
Total Max Limit
: 50M |
||
Total Queue Type
: default-small |
Kepsek Dan Wakasek |
||
General |
||
Name : Kepsek
Dan Wakasek |
||
Target : 192.168.10.201-192.168.10.205 |
||
Target Upload |
Target Download |
|
Max Limit |
15M |
15M |
Burst Limit |
Unlimited |
Unlimited |
Burst Threshold |
Unlimited |
Unlimited |
Burst Time |
0 |
0 |
Advanced |
||
Limit At |
10M |
10M |
Priority |
8 |
8 |
Bucket Size |
0.100 |
0.100 |
Queue Type |
pcq-upload-default |
pcq-download-default |
Total |
||
Tatalo Limit At : 10M |
||
Total Max Limit : 15M |
||
Total Queue
Type : default-small |
Jaringan LAN |
||
General |
||
Name : LAN |
||
Target : Ether2-LAN |
||
Target Upload |
Target Download |
|
Max Limit |
50M |
50M |
Burst Limit |
Unlimited |
Unlimited |
Burst Threshold |
Unlimited |
Unlimited |
Burst Time |
0 |
0 |
Advanced |
||
Limit At |
1M |
1M |
Priority |
8 |
8 |
Bucket Size |
0.100 |
0.100 |
Queue Type |
pcq-upload-default |
pcq-download-default |
Total |
||
Total Limit At :
1M |
||
Total Max
Limit : 50M |
||
Total Queue
Type : default-small |
Di Shared Users di isi jumlah Pengguna yang menggunakan User Profile. Rate Limit sesuai kebutuhan untuk Upload / Download. Mac Cookie Timeout untuk IP Address 1x24 jam. Jika melebihi waktu yang di tentukan IP Address tidak di gunakan, maka Pengguna akan mendapat IP Address baru saat log in kembali.
Gambar 4.42: Tab General Di User Profile Hotspot Mikrotik |
Gambar 4.43: Tab Queue Di User Profile Hotspot Mikrotik |
Kepsek Dan Wakasek |
Pegawai |
General |
General |
Name : Kepsek Dan Wakasek |
Name : Pegawai |
Address Pool :
none |
Address Pool :
none |
Keepalive Timeout
: 00:02:00 |
Keepalive Timeout
: 00:02:00 |
Status Autorefresh : 00:01:00 |
Status Autorefresh : 00:01:00 |
Shared Users : 5 |
Shared Users : 15 |
Rate Limit
(rx/tx) : 3M/3M |
Rate Limit
(rx/tx) : 2M/2M |
Add MAC Cookie : enable |
Add MAC Cookie : enable |
MAC Cookie Timeout : 1d 00:00:00 |
MAC Cookie Timeout : 1d 00:00:00 |
Queue |
Queue |
Insert Queue
Before : LAN |
Insert Queue Before
: bottom |
Untuk Manajemen Bandwidth khusus Guru Dan Siswa melihat gambar di nomor 1 Manajemen Bandwidth Khusus Kepsek Dan Pegawai.
Guru |
Siswa |
General |
General |
Name : Guru |
Name : Siswa |
Address Pool :
none |
Address Pool :
none |
Keepalive Timeout : 00:02:00 |
Keepalive Timeout : 00:02:00 |
Status Autorefresh : 00:01:00 |
Status Autorefresh : 00:01:00 |
Shared Users
: 56 |
Shared Users
: 100 |
Rate Limit
(rx/tx) : 1M/1M |
Rate Limit
(rx/tx) : 512k/512k |
Add MAC Cookie : enable |
Add MAC Cookie :
disable |
MAC Cookie
Timeout : 1d 00:00:00 |
MAC Cookie
Timeout : 12:00:00 |
Queue |
Queue |
Insert Queue Before
: bottom |
Insert Queue Before
: bottom |
Gambar 4.44: Konfigurasi User Di IP Hotspot Mikrotik |
KepSek |
Pegawai |
Guru |
Siswa |
Server : Hotspot1 |
Server : Hotspot1 |
Server : Hotspot1 |
Server : Hotspot1 |
Name : kepsek |
Name : pegawai |
Name :
guru |
Name : siswa |
Password : kepsek |
Password : pegawai |
Password : guru |
Password : siswa |
Profile : KepSek |
Profile : Pegawai |
Profile : Guru |
Profile :
Siswa |
Untuk pengguna yang di prioritaskan di jaringan LAN dan Wireless LAN perlu di berikan IP manual, agar IP tidak terganti secara otomatis saat di gunakan. Hal ini berhubungan dengan limitasi Bandwidth di Simple Queue yang sudah di terapkan. Server lokal di Laboratorium Teknik Komputer Jaringan (TKJ) memiliki IP Address 192.168.10.10 dan MAC Address 50:C7:BF:48:87:57. Server lokal di Laboratorium Akuntansi memiliki IP Address 192.168.10.20 dan MAC Address 50:5B:C2:C5:F7:5F. Server lokal di Laboratorium Komputer memiliki IP Address 192.168.10.30 dan MAC Address 6C:FD:B9:88:80:21. Kemudian di bagian Server pilih DHCP1 yang jalan di jaringan LAN, Konfigurasi yang lain di biarkan standar.
Gambar 4.45: Konfigurasi IP DHCP Server Dengan Leases |
4.2.5 Tata Letak Akses Point TP-Link CPE 220
Penulis sarankan untuk lebih memperhatikan tata letak Akses Point TP-Link CPE 220 agar jangkauan sinyal di SMK Negeri 1 Batudaa lebih optimal. Tata letak Akses Point sebelumnya ada di gedung Laboratorium TKJ di dekat C10, Penulis sarankan ada di Laboratorium Komputer seperti di gambar. Setelah di terapkan dan di lakukan pengujian dengan cara yang sama, jangkaun sinyal ada peningkatan yang cukup baik di bandingkan dengan yang sebelumnya.
Gambar 4.46: Tata Letak Akses Point Yang Akan Di Usulkan |
4.2.6 Pengujian Bandwidth Di Mikrotik RB750 Gr3
Gambar 4.47: Pengujian Bandwidth Di Jaringan LAN |
4.2.6.2 Pengujian Bandwidth Di Jarinngan Wireless LAN
(1) Guru Kondisi Download Di Wireless LAN
Gambar 4.48: Guru Kondisi Download Di Jaringan Wireless LAN |
(3) Siswa Kondisi
Download Di Wireless LAN |
|
(2) Dari pengembangan jaringan LAN dan Wireless LAN di tahapan manajemen setelah di lakukan pengujian koneksi, hasilnya jalan dengan baik sesuai dengan kebutuhan dan konfigurasi yang sudah di terapkan.
5.2 Saran
(1) Penulis menyarankan bisa menerapkan jaringan LAN dan Wireless LAN yang sudah di kembangkan agar koneksi jaringan internet lebih optimal saat di gunakan.
(2) Di sarankan melakukan perawatan perangkat jaringan LAN dan Wireless LAN secara berkala agar jaringan yang di gunakan tahan dalam waktu yang lama.
2 Bapak Dr. Abdul Gaffar La Tjokke, M. Si sebagai Rektor Universitas Ichsan Gorontalo.
3 Ibu Zohrahayaty, M. Kom sebagai Dekan Fakultas Ilmu Komputer.
4 Bapak Sudirman S. Panna, M. Kom sebagai Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas Ilmu Komputer.
5 Ibu Irma Surya Kumala Idris, M. Kom sebagai Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Fakultas Ilmu Komputer.
6 Bapak Sudirman Melangi, M. Kom sebagai Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Komputer.
7 Bapak Irvan Abraham Salihi, M. Kom sebagai Ketua Program Studi Fakultas Ilmu Komputer.
8 Bapak Warid Yunus, M. Kom sebagai pembimbing utama yang telah membimbing Penulis dalam menyelesaikan Skripsi.
9 Bapak Andi Kamaruddin, M. Kom sebagai pembimbing Pendamping yang telah membimbing Penulis dalam menyelesaikan Skripsi.
10 Bapak / Ibu Dosen Fakultas Ilmu Komputer yang telah mendidik Penulis berbagai ilmu pengetahuan khususnya dalam menyelesaikan Skripsi.
11 Bapak Suleman Mayang, M. Pd sebagai Kepala SMK Negeri 1 Batudaa yang telah memberikan izin pada Penulis dalam melaksanakan penelitian.
12 Ibu Reti B. Abdullah, S. Kom sebagai Ketua jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) di SMK Negeri 1 Batudaa yang telah mengizinkan Penulis dalam meneliti.
13 Kedua Orang Tua dan Adik Penulis yang telah memberi dukungan moral dan materil dari awal kuliah sampai dengan selesai.
[2] Drs. Ismail Humolungo, M. Pd, “sambutan-kepalasekolah”, 01 April 2019. [Online]. Available: https://www.smkn1batudaa.sch.id/sambutan-kepalasekolah.
[3] Danish Budi, Persyaratan Dan Desain Awal Jaringan, Melakukan Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN), Mediatama, 2008.
[4] Fuad Hasan,“Macam macam Lan Card”, Desember 2015.[Online]. Available: http://fhfuadhasan.blogspot.com.
[5] “Jack Connector RJ45 Ori Belden Konektor RJ 45 Cat5e UTP LAN Networking”, [Online]. Available: https://shopee.co.id.
[6]“LANTesterRJ45+RJ11”.[Online].Available:https://ww w.klikgalaxy.com.
[7] M. Nasrullah and Imam Riadi, Analisa Kinerja Jaringan Wireless LAN Dengan Menggunakan Metode Quality of Service (QOS), Jurnal Sarjana Teknik Informatika, Volume 3, Nomor 1, PP. 2338-5197, Februari 2015.
[8] Nur Mardhiyah, “Membangun Jaringan Wireless LAN Pada Kantor Kelurahan Bintaro”,17Oktober2011.[Online].Available:http://reposito ry.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1784/1/NUR% 20MARDHIYAH-FST.PDF.
[9] Niko, “Mengenal Jenis-Jenis Topologi yang Ada Pada Jaringan Wireless“, 2015. [Online]. Available: https://www.pintarkomputer.com.
[10] Nanda Elang, “Pengertian dan Perbedaan Jaringan Client Server dan Peer to Peer”,1Desember2018.[Online].Available:https://nandaela ng21.blogspot.com.
[11] Putra Jatim, “Perbedaan Hub, Repeater, Bridge, Switch, Router”, 6 Juni 2010. [Online]. Available: http://putrajatim.blogspot.com.
[12] “Pengertian Modem dan Jenis-Jenisnya Dalam Jaringan Komputer”, 9 Januari 2017. [Online]. Available: https://pemasangan.com.
[13] Ridwan A.M, “Jenis-Jenis Pengkabelan Jaringan Komputer”, 27 Maret 2017. [Online]. Available:https://fit.labs.telkomuniversity.ac.id.
[14] Stefen Wongkar, Alicia Sinsuw and Xaverius Najoan, Analisa Implementasi Jaringan Internet Dengan menggabungkan Jaringan LAN Dan WLAN Di Desa Kawangkoan Bawah Wilayah Amurang II, E-journal Teknik Elektro dan Komputer, vol. 4 no. 6, PP. 2301- 8402, 2015.
[15] Shinta Esabella, Perancangan Infrastruktur Jaringan Komputer Untuk Mendukung Implementasi Sistem Informasi Pada Universitas Teknologi Sumbawa, Universitas Teknologi Sumbawa, Jurnal Matrik VOL. 16, NO. 1, PP. 1858 - 4144 , NOV. 2016.
[16] “Topologi Jaringan Extended Star - Pengertian, Fungsi, Kelebihan dan Kelemahan Beserta Karakteristinya”, Maret 2017. [Online]. Available: https://www.teorikomputer.com.
[17] “TP-LINK Wireless N access Point”. [Online]. Available: https://www.computa.co.id.
[18] “TANG RJ45 / CRIMPING TOOLS/TANG CRIMPING RJ45 RJ11”. [Online]. Available: https://www.tokopedia.com.
[19] Wikipedia, “Spesifikasi Wireless Fidelity (Wi-fi)”, September 2005.[Online]. Available: https://id.wikipedia.org. [Accessed 12 Maret 2021].
Comments
Post a Comment